Menurut rujukan di bawah ini, principal-agent model pada dasarnya merupakan teori mengenai hubungan kontraktual antara penjual (agent) dan pembeli (principal).

Menurut teori ini, kehidupan sosial merupakan suatu rangkaian kontrak antara dua pihak: penjual barang atau jasa dan pembeli barang atau jasa. Penjual disebut sebagai agen, dan pembeli disebut sebagai prinsipal.

Karena itu, teori ini disebut teori keagenan (agency theory).

Hubungan prinsipal-agen ini diatur oleh kontrak yg menjelaskan apa yg harus dilakukan agen dan apa yg harus dilakukan prinsipal sebagai imbalannya.

Contoh:
Bidang Kesehatan
Pasien adalah prinsipal (pembeli jasa perawatan kesehatan) dan dokter adalah agen (penjual jasa perawatan kesehatan).

Bidang Pemerintahan
Negara adalah prinsipal (pembeli jasa bidang keahlian para pegawai negeri) dan pegawai negeri adalah agen (penjual jasa bidang keahliannya).

Jadi, karena aplikasi teori ini mencakup semua bidang kehidupan sosial, saya mengusulkan untuk mengindonesiakan istilah bahasa Inggris tsb menjadi:

principal-agen model = model prinsipal-agen